Ternak burung dara balap
Kalau memang benar2 pingin main burung balap, jangan nanggung , cari burung yang silsilahnya darahnya cukup kuat karena beberapa pengalaman kalau make burung pasaran kadang mental tarung yang nggak bagus, krn kl lg sendiri jalannya kenceng tp begitu gandheng dipukul ditengah jalan mentalnya ancur. Banyak kok yang ternak burung bagus contohnya: JKT= Koneng (ilsogno) bf, HMR, Kandaga bf, Speed bf, Putra Sirip bf,p'johan, mat rundah,dll; jateng= Fair-smg, Janoko Mozart-smg, miki-smg,ferrari-pemalang,dll; ; bandung= Monster, acun mitra, hoki, palem dll jatim= harva, budi gkm, Difir-madura, escudo team,dll.
Kl bisa cari darah tipe petarung Janoko, joko pekik, puma, predator, Monster, Matador, leonard, Detonator, Angel, Mercy, Hoki,dll
Kalau udah dapat burungnya, tinggal rawat dan dilatih, kalo merasa belum pas cara nglatihnya bs minta saran ke senior2, karena butuh trik dan filling tersendiri dalam melatih. Disinilah seninya kita bermain burung balap.
Apapun trahnya, dari manapun burungnya, yang paling penting main merpati balap jangan mudah putus asa.Kadang dilapangan kita melihat burung lain yg kencang sprintnya, burung kita ditinggal jauh, mental kita udah down.
Banyak faktor yg mempengaruhi kinerja burung. Faktor rawatan, latihan dan kondisi burung itu sendiri. Jadi jangan mudah putus asa, kalau kita sering ke lapangan, pasti lama2 kenal sama pemain senior. Dari sini kita gali ilmu mereka dan bukan tidak mungkin suatu hari kita dapat burung bagus dari mereka.
Kalau mau piara apalagi balap, coba cari yang punya silsilah.
Pernah ada rekan yang cerita bahwa dia sempet kunjung ke eric bf di daerah cikupa wuih petarungnya buanyak sekali coba cari bakalanya.
waktu itu di tahun 2003an cerita teman saya, bakalan dengan gelang ERIC dijual 750 rb satu tidak kurang. katanya itu bakalan yang ga sempet atau ga kepegang untuk dilatih jadi kalau mau main balap coba main yang memang bersilsilah
Main burung balap memang harus cari burung dgn trah juara kalau kita ingin berprestasi.
Tapi saran saya, kalau kita benar2 pemula, dicoba dulu dgn burung balap biasa saja. Soal bagus atau ngga, itu bukan tujuan utama, yg penting kita tau dulu seluk beluk merawat dan melatih merpati balap dgn benar.
Meskipun kita punya uang banyak, percuma kalau beli burung mahal tapi gak bisa ngerawat dan ngelatihnya. Kecuali kita berani bayar perawat dan joki profesional.
Nanti kalau kita sudah tau cara ngelatih dan merawat yg benar, sudah kenal dgn pemain2 senior, sudah bisa membedakan gaya terbang burung kencang, baru kita coba2 beli burung yg bagus dan sedikit mahal.
Hasil ternakan peternak besar macam Makita BF atau Eric sekalipun tidak semua burungnya bagus. Mereka juga sortir lagi mana yg bisa dipakai atau dibuang.
Jadi jangan mudah tertipu dgn nama besar. Meskipun trah burung bagus, tapi belum tentu anakannya ikutan bagus dan bisa berprestasi nasional. Bahkan teman2 saya yg sudah seniorpun seringkali salah memilih meskipun beli dari peternak besar. Jadi intinya, burung hasil ternakan farm besar memang diakui jauh lebih bagus dibanding burung pasar, tapi kita juga harus jeli memilih, mana diantaranya yg paling bagus.
Kalau udah dapat burungnya, tinggal rawat dan dilatih, kalo merasa belum pas cara nglatihnya bs minta saran ke senior2, karena butuh trik dan filling tersendiri dalam melatih. Disinilah seninya kita bermain burung balap.
Banyak faktor yg mempengaruhi kinerja burung. Faktor rawatan, latihan dan kondisi burung itu sendiri. Jadi jangan mudah putus asa, kalau kita sering ke lapangan, pasti lama2 kenal sama pemain senior. Dari sini kita gali ilmu mereka dan bukan tidak mungkin suatu hari kita dapat burung bagus dari mereka.
waktu itu di tahun 2003an cerita teman saya, bakalan dengan gelang ERIC dijual 750 rb satu tidak kurang. katanya itu bakalan yang ga sempet atau ga kepegang untuk dilatih jadi kalau mau main balap coba main yang memang bersilsilah
Meskipun kita punya uang banyak, percuma kalau beli burung mahal tapi gak bisa ngerawat dan ngelatihnya. Kecuali kita berani bayar perawat dan joki profesional.
Nanti kalau kita sudah tau cara ngelatih dan merawat yg benar, sudah kenal dgn pemain2 senior, sudah bisa membedakan gaya terbang burung kencang, baru kita coba2 beli burung yg bagus dan sedikit mahal.
Jadi jangan mudah tertipu dgn nama besar. Meskipun trah burung bagus, tapi belum tentu anakannya ikutan bagus dan bisa berprestasi nasional. Bahkan teman2 saya yg sudah seniorpun seringkali salah memilih meskipun beli dari peternak besar. Jadi intinya, burung hasil ternakan farm besar memang diakui jauh lebih bagus dibanding burung pasar, tapi kita juga harus jeli memilih, mana diantaranya yg paling bagus.
PILIH MERPATI BALAP
Pilih merpati balap yang bisa dikatagorikan kualitas bagus harus ada standart ukurnya. Minimal ada perbandingan dgn kecepatan burung lainnya.
Tapi sebagai patokan kalau mau cari merpati balap :
1. Pilihlah merpati yg punya karakter/sifat layaknya seekor merpati balap yg bisa dilombakan. Karakter/sifat ini tdk bisa diraba. Maka jalan satu2nya, carilah merpati balap yg jelas keturunannya dari trah juara.
2. Pilihlah merpati dgn kondisi fisik yg mampu menunjang terbang dgn kecepatan tinggi dan full power.
v Kepala membulat tanpa sudut.
v Paruh menyatu dgn kepala membentuk kurva spt pesawat jet.
v Leher kokoh
v Bentuk badan yg 'rapat', tulangan tebal dan kekar (tdk kasar)
v Otot/daging dada yg menggembung dan empuk.
v Panjang sayap proporsional dgn besar tubuh.
v Lar sayap rapat, tebal tapi lentur. Bentuk lar 'merit' atau ramping.
v Sapit urang tebal dan keras, tdk terlalu rapat.
v Ekor rapi membentuk sebuah garis lurus. Panjang ekor harus proporsional dgn tubuh.
3. Dirawat dan dilatih dgn benar.
Saya rasa ini-pun sudah cukup utk menggambarkan ciri merpati 'kencang'. Tapi sekali lagi, kencang itu tergantung burung mana perbandingannya. Kalau mau dibandingkan dgn juara nasional, tentu sulit mencarinya.
hehehe...
CIRI FISIK MERPATI BALAP YANG BAGUS,
1. Kita mulai dari paruh merpati balap yang baik tentunya ada beberapa model, ada yang berbentuk seperti burung pipit (finch), ada yang berbentuk seperti elang tipis dan tajam pada dasarnya harus serasi dan seimbang dengan besar kepalanya sehingga mengurangi friksi saat terbang.
2. Kemudian bentuk kepala ada yang berbentuk pinang dibelah (nyigar jambe), ada yang mengerucut menuju paruh sehingga sangat aerodinamis tergantung selera si pemilik merpati balap tetapi kalau terlalu jenong seperti ikan louhan tentunya sangat menambah gesekan dan mengurangi kecepatan.
3. Kemudian mata idealnya bening dan tajam seperti mata elang, warna mata beragam ada yang kuning, putih sebaiknya yang ber lis merah, kuning kemerahan tergantung selera pemilik (namun untuk memilih kriteria mata sebaiknya pelajari dahulu EYE SIGN / tanda mata pada merpati untuk menentukan merpati tersebut cocok untuk Racer, breder atau racer dan super breder / dual porpusal).
4. Leher seekor merpati balap harus proporsional artinya tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang sehingga tidak menambah gesekan diudara.kemudian dada idealnya segitiga,njantung seperti atlet.
5. Sayap tebal, menutup rapat dikanan kiri badan sehingga diharapkan kepakan penuh dan menutupnya sangat rapat hingga sekali kepak sudah jauh.
6. Selanjutnya bagian bulu jawat/ lar 10 harus kering dan berlidi tebal, sehingga kuat untuk mengepak sementara bulu di badan halus dan nyutra(selembut sutra) warna bulu ada yang coklat(gambir), hitam, tritis , kelabu, kombinasi selap, tetapi pada umumnya kelabu lebih disukai sekali lagi selera masing2 pemilik.Kemudian daging sebaiknya lentur/ empuk.
7. dan bagian supit/wangkong tajam dan keras keduanya berjarak se-jari kelingking,
8. ekor tebal dan tidak terlalu panjang.
9. kemudian bagian kaki idealnya kekar,kering dan tidak terlalu panjang tentunya hal hal tsb hanya sebagai patokan yang lebih penting kondisi dilapangan.Sekian semoga bermanfaat bagi para penggemar merpati balap sekalian, salam…..
SPEKULASI MEMILIH MERPATI:
1. Bentuk kepala
Pilih burung yang mempunyai kepala tidak terlalu besar dan dengan batok kepala menyerupai kepala pesawat jet tempur, yang mempunyai derajat kemiringan antara pangkal hidung dg atas batok kepala sebesar 45-60, jangan yang memiliki derajat kemiringan 90, berbeda dengan yang mempunyai kemiringan 45-60, tipe kepala spt ini kan dpat mengurangi gesekan pada saat terbang, selain itu biasanya burung dengan bentuk kepala spt ini lebih cerdas.
2. Pemilihan Paruh
Pilih paruh yang berbentuk "merit" (runcing pada ujungnya), tidak terlalu besar. Pilih paruh yang bentuknya tidak ada halangan antara paruh dengan kepala apabila terjadi gesekan angin.
3. Mata
Mata sebagai senjata utama bagi merpati untuk menemukan gerakan tentu tidak akan kita abaikan dalam hal pemilihannya. Pilih mata yang mempunyai pupil (bijih mata) berwarna hitam pekat dan responsif terhadap cahaya (akan membesar dan mengecil dg cepat saat menerima perubahan rangsangan cahaya). Pilih juga yang mempunyai cincin lingkar menempel pada bijih mata (biasanya berwarna hijau) 1/4 keliling bijih mata menggantung di depan bawah. Sedangkan untuk warna mata, pilih yang mempunyai dua warna mata,biasanya perpaduan antara kuning tua dg kuning muda, merah tua dg hijau tua, atau merah muda dg putih. Pilih yang mempunyai warna tengah lebih tenggelam dari warna luarnya,sehingga akan terlihat jelas perbedaan antara keduanya (bila mata burung kita lihat pada tempat yang teduh/tidak terkena cahaya langsung). jika mata burung kita lihat pada saat terkena sinar matahari langsung, maka kedua warna mata akan bergabung dan tampak seperti titik2 warna yang menyatu.
4. Hidung
Hidung juga berperan untuk merpati dalam sirkulasi udara pada saat terbang, usaha bentuk hidung tidak terlalu besar dan seimbang antara bentuk hidung paruh dengan kepala. Usahakan lubang hidung menghadap kedepan agar sirkulasi udara dapat dengan mudah untuk keluar masuk pada saat terbang.
5. Leher
Sampai saat ini sy masih berpendapat bahwa leher adalah sarana utama bagi burung merpati. pilih leher yg kuat dan jangan terlalu panjang, pilih panjang leher yang sedikit lebih pendek dari tulang dadanya. pilih juga tulang leher yg kuat, tegak, kencang dan mendongak keatas (saat burung memperhatikan sesuatu,biasanya gerakan), akan tetapi akan kembali mengendur/menekuk seperti semula. karena leher yg selalu tegak terkesan kaku, kalah fleksibel dibanding dg tipe tulang leher yg tadi sy sebutkan.
6. Warna bulu
kalau menurut pendapat sy pribadi, tapi ini juga msh jadi tahap spekulasi. sy mengelompokkan warna sbb:
a) Merpati warna ini saya memilih "cekelan" tubuh padat/"kiyel"/kenyal spt karet,berisi kalau dipegang terasa agak berat, dg bulu seperti sutra dalam kehalusannya, tapi tipis bulu dadanya. hitam garing(mentah), utk merpati spt ini sy memilih cekelan bulat padat tapi berbobot, dg bulu seperti sutra.
b) Sayap sebagai sarana utama burung untuk terbang hendaknya kita harus benar2 memilihnya yg terbaik, beberapa contoh al:
v Bahu sayap harus kuat dan lentur/jangan kaku, utk bentuk bisa bervariasi, ada yg tebal bulat, pendek berotot. ada juga yg berbentuk pipih, lebar berotot.
v Bulu sayap tebal kencang tidak bergelombang. pilih juga yg lebar (landung) rapat jarak satu bulu dg yg lainnya. ujung bulu meruncing, dengan lidi tebal kuat tapi tidak kaku serta lentur.
v Tulang bulu sayap besar kuat sedikit lentur pada ujung bulunya pilih juga yg memiliki sayap sedikit terlihat "mekongkong" saat dipegang. jangan yg memiliki sayap merapat ke badan, karena kualitas terbang akan lebih kencang yg mempunyai sayap agak "mekongkong".
7. Bentuk dada
Pilih bentuk dada yang berbentuk huruf V atau O (kalau dilihat dari depan), jangan elip mendatar/gepeng. burung dengan bentuk dada berhuruf V atau O biasanya akan terbang kencang dari arah manapun. berbeda dg yg berbentuk gepeng biasanya terbang power / tenaga tidak terlihat.
Pilih tulang dada yg mempunyai panjang sedikit lebih panjang dari telunjuk org dewasa, atau paling tidak sama panjang. masalah bentuk saya punya pengalaman seperti ini:
a) Berbentuk seperti tanda 'centang' : dg tulang dada belakang menjorok kebelakang, biasanya burung jadi berbentuk jantung. burung dengan type tulang dada sprti ini dg perangkat lain yg memadai biasanya akan mempunyai shot / tembak anteng / tidak goyang.
b) Berbentuk seperti bulat O : dengan perangkat lain yg memadai dan "cekelan" padat berisi, burung akan terbang "nggenjot-nggenjot".
c) Ada yang berpendapat bahwa kondisi, ukuran jarak dan bentuk "sapit urang" pada burung merpati tidak mempengaruhi gaya terbang dan turunnya, kalau dari pengalaman sy pribadi, bila dinilai dari cara terbang burung sendiri memang sampai saat ini saya belum menemukan adanya pengaruh "sapit urang" sama gaya terbang burung. Kencang tidaknya burung pada saat shoot banyak dipengaruhi oleh factor keturuanan.
d) saat kita pegang ekor merpatipun akan memp daya tekan kebawah yg berbeda2, ada yg "ndlosor", "ngawet" 45 derajat, dan ada pula yg "ngawet" 90 derajat/ ditempat sy biasa disebut dg "bengkuk".
Ada beberapa Faktor:
- Geberan warnanya tidak sama dengan induk yang mengasuh, biasanya merpati giringnya tidak bagus. giringan akan keras jika warna geberan sewarna dengan indukan yang mengasuh.
2. Faktor genetik
Ada beberapa Trah yang latihannya susah, susah giring, contohnya : trah darah buldozer.
3. Bisa juga dilolohkan seperti yang di lakukan teman2 dari madura, tp cara ini tidak di rekomendasi, karena struktur tulangnya berkembang tidak optimal,
4. Cara mengatasinya:Ganti geberan yang sesuai dengan indukan yang mengasuh,(Tapi jangan sekali2 memasukkan geberan hasil beli di pasar tanpa di karantina, ingat ini musim ujan, bahaya!!!mengatasi Faktor Genetik, perlu kesabaran extra untuk melatihnya.
5. Obat / jamu yang biasa dipakai :
Pil Balap (banyak dijual di pasaran dibungkus kotak kertas kecil, pilnya seperti biji kapuk randu), tapi dosisnya jangan kebanyakan,bulu bisa rontok.
Jamu ramuan sendiri, antara lain: kunci, kunyit, sarang burung walet, madu klanceng,kuning telur bebek,dll
Pilih merpati balap yang bisa dikatagorikan kualitas bagus harus ada standart ukurnya. Minimal ada perbandingan dgn kecepatan burung lainnya.
Tapi sebagai patokan kalau mau cari merpati balap :
Tapi sebagai patokan kalau mau cari merpati balap :
1. Pilihlah merpati yg punya karakter/sifat layaknya seekor merpati balap yg bisa dilombakan. Karakter/sifat ini tdk bisa diraba. Maka jalan satu2nya, carilah merpati balap yg jelas keturunannya dari trah juara.
2. Pilihlah merpati dgn kondisi fisik yg mampu menunjang terbang dgn kecepatan tinggi dan full power.
v Kepala membulat tanpa sudut.
v Paruh menyatu dgn kepala membentuk kurva spt pesawat jet.
v Leher kokoh
v Bentuk badan yg 'rapat', tulangan tebal dan kekar (tdk kasar)
v Otot/daging dada yg menggembung dan empuk.
v Panjang sayap proporsional dgn besar tubuh.
v Lar sayap rapat, tebal tapi lentur. Bentuk lar 'merit' atau ramping.
v Sapit urang tebal dan keras, tdk terlalu rapat.
v Ekor rapi membentuk sebuah garis lurus. Panjang ekor harus proporsional dgn tubuh.
3. Dirawat dan dilatih dgn benar.
Saya rasa ini-pun sudah cukup utk menggambarkan ciri merpati 'kencang'. Tapi sekali lagi, kencang itu tergantung burung mana perbandingannya. Kalau mau dibandingkan dgn juara nasional, tentu sulit mencarinya.
hehehe...
Saya rasa ini-pun sudah cukup utk menggambarkan ciri merpati 'kencang'. Tapi sekali lagi, kencang itu tergantung burung mana perbandingannya. Kalau mau dibandingkan dgn juara nasional, tentu sulit mencarinya.
hehehe...
CIRI FISIK MERPATI BALAP YANG BAGUS,
1. Kita mulai dari paruh merpati balap yang baik tentunya ada beberapa model, ada yang berbentuk seperti burung pipit (finch), ada yang berbentuk seperti elang tipis dan tajam pada dasarnya harus serasi dan seimbang dengan besar kepalanya sehingga mengurangi friksi saat terbang.
2. Kemudian bentuk kepala ada yang berbentuk pinang dibelah (nyigar jambe), ada yang mengerucut menuju paruh sehingga sangat aerodinamis tergantung selera si pemilik merpati balap tetapi kalau terlalu jenong seperti ikan louhan tentunya sangat menambah gesekan dan mengurangi kecepatan.
3. Kemudian mata idealnya bening dan tajam seperti mata elang, warna mata beragam ada yang kuning, putih sebaiknya yang ber lis merah, kuning kemerahan tergantung selera pemilik (namun untuk memilih kriteria mata sebaiknya pelajari dahulu EYE SIGN / tanda mata pada merpati untuk menentukan merpati tersebut cocok untuk Racer, breder atau racer dan super breder / dual porpusal).
4. Leher seekor merpati balap harus proporsional artinya tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang sehingga tidak menambah gesekan diudara.kemudian dada idealnya segitiga,njantung seperti atlet.
5. Sayap tebal, menutup rapat dikanan kiri badan sehingga diharapkan kepakan penuh dan menutupnya sangat rapat hingga sekali kepak sudah jauh.
6. Selanjutnya bagian bulu jawat/ lar 10 harus kering dan berlidi tebal, sehingga kuat untuk mengepak sementara bulu di badan halus dan nyutra(selembut sutra) warna bulu ada yang coklat(gambir), hitam, tritis , kelabu, kombinasi selap, tetapi pada umumnya kelabu lebih disukai sekali lagi selera masing2 pemilik.Kemudian daging sebaiknya lentur/ empuk.
7. dan bagian supit/wangkong tajam dan keras keduanya berjarak se-jari kelingking,
8. ekor tebal dan tidak terlalu panjang.
9. kemudian bagian kaki idealnya kekar,kering dan tidak terlalu panjang tentunya hal hal tsb hanya sebagai patokan yang lebih penting kondisi dilapangan.Sekian semoga bermanfaat bagi para penggemar merpati balap sekalian, salam…..
SPEKULASI MEMILIH MERPATI:
1. Bentuk kepala
Pilih burung yang mempunyai kepala tidak terlalu besar dan dengan batok kepala menyerupai kepala pesawat jet tempur, yang mempunyai derajat kemiringan antara pangkal hidung dg atas batok kepala sebesar 45-60, jangan yang memiliki derajat kemiringan 90, berbeda dengan yang mempunyai kemiringan 45-60, tipe kepala spt ini kan dpat mengurangi gesekan pada saat terbang, selain itu biasanya burung dengan bentuk kepala spt ini lebih cerdas.
2. Pemilihan Paruh
Pilih paruh yang berbentuk "merit" (runcing pada ujungnya), tidak terlalu besar. Pilih paruh yang bentuknya tidak ada halangan antara paruh dengan kepala apabila terjadi gesekan angin.
Pilih paruh yang berbentuk "merit" (runcing pada ujungnya), tidak terlalu besar. Pilih paruh yang bentuknya tidak ada halangan antara paruh dengan kepala apabila terjadi gesekan angin.
3. Mata
Mata sebagai senjata utama bagi merpati untuk menemukan gerakan tentu tidak akan kita abaikan dalam hal pemilihannya. Pilih mata yang mempunyai pupil (bijih mata) berwarna hitam pekat dan responsif terhadap cahaya (akan membesar dan mengecil dg cepat saat menerima perubahan rangsangan cahaya). Pilih juga yang mempunyai cincin lingkar menempel pada bijih mata (biasanya berwarna hijau) 1/4 keliling bijih mata menggantung di depan bawah. Sedangkan untuk warna mata, pilih yang mempunyai dua warna mata,biasanya perpaduan antara kuning tua dg kuning muda, merah tua dg hijau tua, atau merah muda dg putih. Pilih yang mempunyai warna tengah lebih tenggelam dari warna luarnya,sehingga akan terlihat jelas perbedaan antara keduanya (bila mata burung kita lihat pada tempat yang teduh/tidak terkena cahaya langsung). jika mata burung kita lihat pada saat terkena sinar matahari langsung, maka kedua warna mata akan bergabung dan tampak seperti titik2 warna yang menyatu.
Mata sebagai senjata utama bagi merpati untuk menemukan gerakan tentu tidak akan kita abaikan dalam hal pemilihannya. Pilih mata yang mempunyai pupil (bijih mata) berwarna hitam pekat dan responsif terhadap cahaya (akan membesar dan mengecil dg cepat saat menerima perubahan rangsangan cahaya). Pilih juga yang mempunyai cincin lingkar menempel pada bijih mata (biasanya berwarna hijau) 1/4 keliling bijih mata menggantung di depan bawah. Sedangkan untuk warna mata, pilih yang mempunyai dua warna mata,biasanya perpaduan antara kuning tua dg kuning muda, merah tua dg hijau tua, atau merah muda dg putih. Pilih yang mempunyai warna tengah lebih tenggelam dari warna luarnya,sehingga akan terlihat jelas perbedaan antara keduanya (bila mata burung kita lihat pada tempat yang teduh/tidak terkena cahaya langsung). jika mata burung kita lihat pada saat terkena sinar matahari langsung, maka kedua warna mata akan bergabung dan tampak seperti titik2 warna yang menyatu.
4. Hidung
Hidung juga berperan untuk merpati dalam sirkulasi udara pada saat terbang, usaha bentuk hidung tidak terlalu besar dan seimbang antara bentuk hidung paruh dengan kepala. Usahakan lubang hidung menghadap kedepan agar sirkulasi udara dapat dengan mudah untuk keluar masuk pada saat terbang.
Hidung juga berperan untuk merpati dalam sirkulasi udara pada saat terbang, usaha bentuk hidung tidak terlalu besar dan seimbang antara bentuk hidung paruh dengan kepala. Usahakan lubang hidung menghadap kedepan agar sirkulasi udara dapat dengan mudah untuk keluar masuk pada saat terbang.
5. Leher
Sampai saat ini sy masih berpendapat bahwa leher adalah sarana utama bagi burung merpati. pilih leher yg kuat dan jangan terlalu panjang, pilih panjang leher yang sedikit lebih pendek dari tulang dadanya. pilih juga tulang leher yg kuat, tegak, kencang dan mendongak keatas (saat burung memperhatikan sesuatu,biasanya gerakan), akan tetapi akan kembali mengendur/menekuk seperti semula. karena leher yg selalu tegak terkesan kaku, kalah fleksibel dibanding dg tipe tulang leher yg tadi sy sebutkan.
Sampai saat ini sy masih berpendapat bahwa leher adalah sarana utama bagi burung merpati. pilih leher yg kuat dan jangan terlalu panjang, pilih panjang leher yang sedikit lebih pendek dari tulang dadanya. pilih juga tulang leher yg kuat, tegak, kencang dan mendongak keatas (saat burung memperhatikan sesuatu,biasanya gerakan), akan tetapi akan kembali mengendur/menekuk seperti semula. karena leher yg selalu tegak terkesan kaku, kalah fleksibel dibanding dg tipe tulang leher yg tadi sy sebutkan.
6. Warna bulu
kalau menurut pendapat sy pribadi, tapi ini juga msh jadi tahap spekulasi. sy mengelompokkan warna sbb:
kalau menurut pendapat sy pribadi, tapi ini juga msh jadi tahap spekulasi. sy mengelompokkan warna sbb:
a) Merpati warna ini saya memilih "cekelan" tubuh padat/"kiyel"/kenyal spt karet,berisi kalau dipegang terasa agak berat, dg bulu seperti sutra dalam kehalusannya, tapi tipis bulu dadanya. hitam garing(mentah), utk merpati spt ini sy memilih cekelan bulat padat tapi berbobot, dg bulu seperti sutra.
b) Sayap sebagai sarana utama burung untuk terbang hendaknya kita harus benar2 memilihnya yg terbaik, beberapa contoh al:
v Bahu sayap harus kuat dan lentur/jangan kaku, utk bentuk bisa bervariasi, ada yg tebal bulat, pendek berotot. ada juga yg berbentuk pipih, lebar berotot.
v Bulu sayap tebal kencang tidak bergelombang. pilih juga yg lebar (landung) rapat jarak satu bulu dg yg lainnya. ujung bulu meruncing, dengan lidi tebal kuat tapi tidak kaku serta lentur.
v Tulang bulu sayap besar kuat sedikit lentur pada ujung bulunya pilih juga yg memiliki sayap sedikit terlihat "mekongkong" saat dipegang. jangan yg memiliki sayap merapat ke badan, karena kualitas terbang akan lebih kencang yg mempunyai sayap agak "mekongkong".
7. Bentuk dada
Pilih bentuk dada yang berbentuk huruf V atau O (kalau dilihat dari depan), jangan elip mendatar/gepeng. burung dengan bentuk dada berhuruf V atau O biasanya akan terbang kencang dari arah manapun. berbeda dg yg berbentuk gepeng biasanya terbang power / tenaga tidak terlihat.
Pilih bentuk dada yang berbentuk huruf V atau O (kalau dilihat dari depan), jangan elip mendatar/gepeng. burung dengan bentuk dada berhuruf V atau O biasanya akan terbang kencang dari arah manapun. berbeda dg yg berbentuk gepeng biasanya terbang power / tenaga tidak terlihat.
Pilih tulang dada yg mempunyai panjang sedikit lebih panjang dari telunjuk org dewasa, atau paling tidak sama panjang. masalah bentuk saya punya pengalaman seperti ini:
a) Berbentuk seperti tanda 'centang' : dg tulang dada belakang menjorok kebelakang, biasanya burung jadi berbentuk jantung. burung dengan type tulang dada sprti ini dg perangkat lain yg memadai biasanya akan mempunyai shot / tembak anteng / tidak goyang.
b) Berbentuk seperti bulat O : dengan perangkat lain yg memadai dan "cekelan" padat berisi, burung akan terbang "nggenjot-nggenjot".
c) Ada yang berpendapat bahwa kondisi, ukuran jarak dan bentuk "sapit urang" pada burung merpati tidak mempengaruhi gaya terbang dan turunnya, kalau dari pengalaman sy pribadi, bila dinilai dari cara terbang burung sendiri memang sampai saat ini saya belum menemukan adanya pengaruh "sapit urang" sama gaya terbang burung. Kencang tidaknya burung pada saat shoot banyak dipengaruhi oleh factor keturuanan.
d) saat kita pegang ekor merpatipun akan memp daya tekan kebawah yg berbeda2, ada yg "ndlosor", "ngawet" 45 derajat, dan ada pula yg "ngawet" 90 derajat/ ditempat sy biasa disebut dg "bengkuk".
Ada beberapa Faktor:
- Geberan warnanya tidak sama dengan induk yang mengasuh, biasanya merpati giringnya tidak bagus. giringan akan keras jika warna geberan sewarna dengan indukan yang mengasuh.
2. Faktor genetik
Ada beberapa Trah yang latihannya susah, susah giring, contohnya : trah darah buldozer.
Ada beberapa Trah yang latihannya susah, susah giring, contohnya : trah darah buldozer.
3. Bisa juga dilolohkan seperti yang di lakukan teman2 dari madura, tp cara ini tidak di rekomendasi, karena struktur tulangnya berkembang tidak optimal,
4. Cara mengatasinya:Ganti geberan yang sesuai dengan indukan yang mengasuh,(Tapi jangan sekali2 memasukkan geberan hasil beli di pasar tanpa di karantina, ingat ini musim ujan, bahaya!!!mengatasi Faktor Genetik, perlu kesabaran extra untuk melatihnya.
5. Obat / jamu yang biasa dipakai :
Pil Balap (banyak dijual di pasaran dibungkus kotak kertas kecil, pilnya seperti biji kapuk randu), tapi dosisnya jangan kebanyakan,bulu bisa rontok.
Jamu ramuan sendiri, antara lain: kunci, kunyit, sarang burung walet, madu klanceng,kuning telur bebek,dll
No comments:
Post a Comment